top of page
Writer's pictureAdrian Tambunan

Taktik culas pedagang E-commerce : Tidak jujur dalam jumlah barang

Hai teman-teman,


Pada kesempatan ini, saya membuat topik baru nih. Melihat maraknya bisnis E-commerce sekarang, baik Shopee, Tokopedia, Blibli, Lazada, dan yang lain, tergerak hati saya untuk sharing beberapa tips dalam berbelanja di toko online. Salah satu pemicunya, karena cukup maraknya penjual yang tidak amanah di E-commerce, dan setelah saya pantau ternyata tidak ditutup tokonya sampai sekarang. Ini salah satunya sebagai contoh:

Screenshot profil toko dengan skor 3.0
Profil Toko

Dari skornya yg hanya 3.0 saja harusnya sudah membuat kita curiga ya. Tapi, coba lihat barang jualannya:

Screenshot barang jualan toko
Beberapa barang jualan toko oknum

Wah, ada ribuan barang terjual per bulan!! Pedagang serius nih. Tapi kok skornya 3.0 ya. Coba kita lihat lebih detail. Eh, anehnya review tiap barang hanya kisara 2-an. Udah red flag nih!


Jadi, saya coba cek barang-barangnya, dan benar saja, seller memanfaatkan peraturan “buatlah detail jumlah barang di deskripsi, di judul boleh nama barang saja.” Jadi triknya seperti ini:

Screenshot barang jualan toko oknum
Salah satu barang jualan

Nah, seperti tertera. Indomie goreng 1 kotak 86.020 setelah diskon. Wah, MURAH NIH! SALAH!!! Lihat dulu deskripsi di bawah:

Screenshot deskripsi barang
Jumlah sebenarnya baru terlihat di deskripsi barang

Itu tadi harga 20 BUNGKUS!!! Dari yg biasanya 1 box isi 40, penjual mengurangi jumlahnya jadi 20. Jadi harga per pcs 4000-an, padahal di warung saja 3.000. Apakah ilegal? Sayangnya ya! Tapi kurang etiskan. Penjual menargetkan pembeli yg merasa mendapatkan flash sale, jadi buru-buru membeli. Mereka berkilah, “kan ada di deskripsi hanya 20. Salah sendiri gak membaca.”


Ada pembeli yg menyalahkan diri sendiri karena tidak membaca detail. Tapi tentunya ada juga yg blak-blakan kasih bintang 1. Dan saya setuju, karena ini tidak etis.


Contoh pembeli yg merasa tertipu:

Screenshot review pembeli
Review pembeli yang kecewa

Dan ada ribuan review lagi yang mengutarakan hal yang sama. Apakah penjual introspeksi? Tentu tidak! Begitu skornya terlalu rendah, mereka membuat item sejenis yang bisa diakali jumlah dalam kotaknya. Jadi skor-nya akan reset dari 0. Anehnya, ada ratusan review kasih bintang 5, padahal harga udah gak masuk akal. Apakah review bayaran? Tentunya kita hanya bisa berasumsi.


Selain makanan, penjual juga melakukan hal yang sama pada masker dan pampers bayi, menurut saya ini kelewatan, karena membuka kotak pampers akan meningkatkan risiko kontaminasi.


Jadi tip dari saya hari ini:

  1. Selalu baca deskripsi sebelum belanja

  2. Lihat skor review toko sebelum membeli. Fokus pada yang kalimat reviewnya tidak generik/template. Karena review bayaran jarang serajin ini merangkai kata-kata.

  3. Harga barang terlalu murah? “Maybe it’s too good to be true.”


Salam dari saya dan semoga semakin aman berbelanja ya.


Adrian

Comentários


bottom of page