Kolesterol adalah salah satu jenis lemak yang terdapat di dalam tubuh. Kolesterol adalah komponen penting yang wajib ada di tubuh dan berperan penting dalam pembentukan sel. Jadi, yang namanya kolesterol itu memang ada di tubuh kita ya teman-teman, jangan anggap semua yang namanya kolesterol itu jahat, tanpa kolesterol bisa dibilang mustahil kita hidup. Nah, masalahnya adalah pada kadarnya, hampir tidak mungkin manusia kekurangan kolesterol, sedangkan berlebih? SERING! Kadar kolesterol normal yang disetujui organisasi medis internasional adalah <200 mg/dl. Jadi kalau lebih dari itu, sudah perlu perhatian khusus dalam diet ataupun malah sudah wajib mengonsumsi obat untuk mencegah penyakit di kemudian hari.
Misalnya penyakit apa? Kolesterol yang melebihi 200 mg/dl dapat mengakibatkan tubuh terasa sering pegal-pegal akibat gangguan aliran darah oleh tumpukan lemak di pembuluh darah. Begitupun, pegal-pegal adalah gejala yang ringan, kalau sudah bertahun-tahun kolesterol tinggi dan tidak ditangani, risiko terburuk dapat terjadi penyakit jantung koroner dan stroke. Adapun konsep terjadinya penyakit adalah sama, kolesterol tinggi mengakibatkan penumpukan lemak di pembuluh darah dan akhirnya berujung ke penyumbatan atau malah pecahnya pembuluh darah karena sumbatan tersebut.
Penumpukan lemak di pembuluh darah akan mengakibatkan terhambatnya aliran darah.
Menjaga kadar kolesterol pada batas normal sebenarnya sederhana saja, yaitu bisa dengan olahraga teratur(agar kolesterol yang kita konsumsi dapat langsung digunakan), makan masakan rumah(karena masak sendiri bebas mengatur kadar minyak), hindari penggunaan minyak jelanta, dan paling penting sebagai penetral tentunya banyak minum air putih
Penetral paling umum seantero dunia ya air putih.
Kolesterol saya tinggi, apakah harus saya periksa setiap hari dengan alat doc? Jawabnya tidak! Karena kadar kolesterol dalam darah tidak akan turun drastis hanya karena 1-2 hari diet total. Setidaknya perlu 1 minggu, kalau kadar kolesterol > 300 bisa perlu 1 bulan diet.
Setelah bahas kolesterol, berikutnya adalah trigliserida. Lemak itu sendiri terdiri dari beberapa jenis, salah satunya adalah Trigliserida ini, yang sumber terbanyaknya berasal dari minyak. Ketika menjalani pemeriksaan kesehatan, trigliserida pasti akan diperiksa sebagai bagian dari pemeriksaan kadar lemak dalam darah. Hal ini diakibatkan kadar trigliserida yang tinggi meningkatkan risiko terkena penyakit jantung koroner.
Adapun kadar normal Trigliserida adalah < 150 mg/dl. Lebih tinggi dari itu dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, salah satunya yang sering disebut dengan Angin Duduk oleh sebagian orang, selain itu Trigliserida juga berperan dengan risiko terkena penyakit liver.
Pemeriksaan kolesterol sudah umum, tapi tahukah kamu alat cek trigliserida juga sudah ada?
Untuk menjaga kadar trigliserida tetap normal, olahraga teratur dan banyak minum air putih adalah hal yang tetap harus dilakukan, tambahannya adalah mengurangi konsumsi minyak, jadi boleh saja kita tetap makan daging kalau Trigliserida dalam darah tinggi, tapi usahakan proses memasaknya tidak digoreng, boleh direbus ataupun dibakar.
Minyak dan kuning telur, nyam! Tapi hindari dulu ya...
Sebagai tambahan, ada pula sayuran yang sudah terbukti efektif menurunkan kadar lemak di dalam darah, yaitu tomat, bayam, dan terong. Mengonsumsi ketiga sayuran tersebut secara rutin terbukti menurunkan kadar lemak dalam darah secara signifikan.
Saran & Kesimpulan
Olahraga minimal 3x seminggu dan harus >15 menit
Batasi konsumsi minyak, usahakan makanan direbus atau dibakar
Kontrol teratur kadar lemak dalam darah, terutama jika usia >35 tahun
Referensi:
Comments