Artikel original ditulis di Quora, diedit kembali oleh penulis.
Darah tinggi atau Hipertensi adalah kondisi yang diderita 63 juta rakyat Indonesia per 2016. Jadi, hampir 1/4 penduduk negeri ini mengidapnya. Apakah 63 juta orang tersebut harus minum obat semuanya? Jawabnya tidak! Kalau masih kisaran 140/90 mmHg, bisa dengan perubahan gaya hidup, terutama menurunkan konsumsi garam dan tidur cukup.
Duh! Garamkan yang membuat semua masakan jadi enak rasanya, kok malah garam sih!
Sayangnya memang itu jawabannya. Konsumsi garam meningkatkan kadar sodium dalam darah. Ginjal harus bekerja extra keras untuk mengatasi peningkatan sodium tersebut, alhasil jumlah cairan dalam darah meningkat dan pembuluh darah ke ginjal menjadi tegang. Kombinasi hal tersebutlah yang menyebabkan hipertensi(darah tinggi).
Jadi, efek garam ini besar sekali dalam hipertensi. Kalau normalnya kita dibatasi garam hanya 10 gram/hari, makan penderita hipertensi hanya boleh 6 gram/hari.
Apa tetap bisa makan enak? Jawabnya BISA!
Syarat utamanya adalah masak sendiri! Karena, semua makanan olahan yang kita lihat, baik mie instan, sosis, kornet, sarden, itu memiliki kandungan garam yang sudah tinggi, beda halnya dengan bahan makanan yang masih segar. Mau makan telur? Silakan! Pakai bawang, paprika, dan merica saja untuk perasa. Makan daging? Silakan! Perkuat saja bumbu lainnya supaya tetap terasa. Jadi, intinya hanya di satu bahan kok, yaitu garam, lainnya sih silakan.
Tetap bisa makan enak kok! Berkreasilah dalam memasak ya!
Nah, kita bahas faktor berikutnya ya, kualitas tidur. Kurangnya kualitas tidur seseorang sudah terbukti meningkatkan sensitivitas tubuh seseorang terhadap garam, belum lagi risiko lain seperti fatigue (mudah lelah), stres, bahkan peningkatan risiko diabetes. Menariknya, manusia memiliki waktu tidur optimal yang berbeda-beda, walau dalam kisaran 6-8 jam untuk manusia dewasa. Waktu tidur juga berpengaruh, usahakan tidak melihat HP lagi lewat jam 22.00 ya, kecuali memang lembur apa boleh buat.
Kafein? Boleh, tapi di atas jam 18.00 usahakan jangan lagi ya.
Selain faktor di atas, ada juga faktor lain seperti genetik, hormonal, dan kebiasaan merokok yang memengaruhi tinggi-rendahnya tekanan darah. Tapi dalam kesempatan ini saya bahas hal utama yang bisa diubah. Tentunya niat dan usaha adalah yang paling penting.
Salam dan semoga bermanfaat ya!
Comments